Tangerang Selatan – Proyek perbaikan drainase di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak kunjung selesai, warga yang berada di Jalan Alam Segar mengeluhkan lambannya pekerjaan perbaikan drainase ini.
Menurut warga setempat, proses perbaikan drainase sangat lamban dikarenakan tidak ada pekerja yang melakukan kegiatan. Bahkan tanah galian dibiarkan berada di jalan sehingga sangat mengganggu aktifitas warga penguna kendaraan maupun pejalan kaki.
“Seharusnya tanah galian langsung diangkut dan dibuang ke tempat lain jangan dibiarkan ditumpuk di jalan,” ujar Iwan kepada Topikonline.co.id, Senin (12/12/2022).
Menurut Iwan, warga juga bingung mau mengadu ke mana karena tidak adanya papan proyek seharusnya pihak kontraktor yang memenangkan proyek ini dari awal sudah memasang papan proyek disitu dan menjelaskan perusahaan apa yang menang berapa nilai proyek, berapa lama masa pekerjaan anggarannya dari mana ? Biar masyarakat tahu,” tambahnya sambil sedikit kesal.
Selain itu, lanjut Iwan, proyek perbaikan drainase ini terkesan tertutup. “Karena ketika ditanya tukang gali tanah siapa kontraktor dan apa nama perusahaan yang menang tender ini dia bilang gak tau,” ungkapnya.
Sementara itu Muhammad Rizky yang rumahnya terdampak langsung proyek perbaikan drainase merasa sangat terganggu dengan adanya proyek ini
“Tanah galian menumpuk di depan rumah disaat hujan becek tanah merah semua sampe ke dalam rumah malam kemarin saya hampir jatuh ke got saat mau masuk rumah pakai motor dikarena licin dan jembatan yang dibuat sangat kecil,” kata Rizky sambil memasang muka kesal juga.
Melalui media ini warga Bambu Apus meminta kepada pihak Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Dinas PUPR, Wali Kota Tangsel serta pihak Polres dan Kejaksaan Tangsel agar ikut turun tangan mengawasi pengerjaan proyek drainase tersebut agar segera dapat diselesaikan. *ipur
