Jakarta, topikonline.co.id – Terkait penembakan terhadap 31 pekerja BUMN PT. Istaka Karya yang sedang menyelesaikan pembangunan jalan oleh Gerombolan Separatis Bersenjata OPM di daerah Nduga Papua pada tanggal 2 sampai dengan 4 Desember 2018, Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), mendorong pemerintah untuk mengerahkan Satuan Zeni AD untuk membantu pembangunan di Papua.
Pengerahan Satuan Zeni AD menurut Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Pur) Kiki Syahnakri, guna mengamankan pembangunan di Papua, dari Gerombolan Separatis Bersenjata OPM (GSB OPM).
“Mendorong pemerintah untuk mendaya-gunakan Satuan Zeni TNI daIam melanjutkan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang dinilai rawan gangguan GSB-OPM,” ujar Kiki Syahnakri, di Aula PPAD, Matraman, Jakarta Timur (7/12/2018).
Selain mendorong pemerintah agar mengerahkan Satuan Zeni AD, Kiki Syahnakri meminta pemerintah melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden penembakan tersebut.
“Investigasi dan evaluasi secara menyeluruh komprehensif. Menyangkut masalah menejemen operasi TNI-Polri (sistem intelejen, taktis, koordinasi, teritorial, logistik), pembangunan daerah, hak-hak adat, serta hal-hal yang terkait dengan kearifan lokal,” lanjut Kiki.
Menurutnya roda pembangunan dan penyelesaian masalah di Papua harus dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif.
“Maka (PPAD) mendorong pemerintah untuk menangani masalah Papua secara terpadu. Dilakukan oleh semua pemangku kepentingan. Filosofi yang secara prinsip harus dipegang adalah ‘Memenangkan Hati dan Pikiran Rakyat Papua,” pungkas Kiki. [Adang]
Terkait Insiden Penembakan Pembangunan Jalan di Nduga Papua PPAD Sarankan Libatkan Satuan Zeni TNI AD












