Metro  

Kenapa Anjing Pelacak Kepolisian Disebut K-9

Salah satu model pelatihan anjing pelacak K-9 milik Ditsamapta Polda Metro Jaya.

Jakarta – Di dalam tubuh Polri kita mengenal istilah K-9 untuk Unit Polisi Satwa  yang berada di bawah Direktorat Samapta (Ditsamapta)  Kepolisian Daerah (Polda). Sesuai namanya, salah satu tugas unit ini adalah mengoperasionalkan satwa, khususnya anjing pelacak, untuk melaksanakan berbagai tugas spesifik. Termasuk juga untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Anjing terlatih ini akan sangat membantu tugas kepolisian untuk mengendus jejak tersangka hingga barang bukti yang dicari polisi. Nah, pertanyaanya sekarang, kenapa anjing pelacak diberi nama K-9? Simak penjelasannya berikut ini.

K-9 sebenarnya bukan berasal dari singkatan angka apapun. Itu cuma sebuah istilah dalam dunia fauna. Kata K-9 berasal dari kata Canine.

Merujuk situs Wikipedia, Canine atau Caninae aslinya bukan hanya tentang anjing. Dia juga bisa merujuk ke serigala maupun coyote atau anjing hutan.

Pun begitu, Canine memang kerap diidentikkan dengan jenis anjing yang jenius. Dari situlah kemudian istilah Canine atau K-9 dijadikan sebutan untuk anjing pelacak milik kepolisian.

Hampir seluruh kepolisian di dunia punya satuan anjing pelacak ini.

Pun begitu, tidak semua anjing ternyata bisa dijadikan anjing pelacak K-9. Untuk anjing pelacak K-9, kepolisian biasanya menggunakan anjing berjenis Belgian Malinois atau German Shepherds. Anjing ini biasa disebut sebagai anjing gembala jerman (AGJ).

Ada beberapa alasan, tentunya, kenapa anjing AGJ lebih dipilih sebagai partner kepolisian untuk K-9. Patut untuk diketahui. Kedua anjing ini dinilai punya keahlian khusus secara alami. Mereka mampu untuk melacak sesuatu seperti mengendus obat-obatan terlarang, mengendus penjahat dan lainnya.

Dilihat dari trah besarnya, kedua anjing jenis ini memang punya kecerdasan di atas rata-rata. Mereka juga lebih mudah dilatih untuk masalah-masalah kompleks. Selain itu, mereka juga punya kecenderungan curiga terhadap orang lain yang tidak ada dalam lingkaran mereka.

Kelebihan inilah yang jadi aset kepolisian buat membantu menangkap setiap penjahat. Dua jenis anjing ini juga bisa mengendalikan mangsa mereka dengan baik. Seperti namanya, secara naluriah mereka memang bertugas untuk menggembala di alam. Dan mereka juga sangat termotivasi oleh pekerjaan. Bembo

Tinggalkan Balasan