Kementerian UMKM Gandeng ADKASI Perkuat Penyaluran KUR: Dorong Ekonomi Daerah dan Ciptakan Lapangan Kerja Baru

TOPIKONLINE.CO.ID – Jakarta – Pemerintah semakin serius memperkuat akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil. Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kini menggandeng Anggota Dewan Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) untuk mengoptimalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di seluruh pelosok tanah air.

Langkah strategis ini diungkapkan Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat menerima pengurus ADKASI di Jakarta, Senin (27/10). Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dan anggota dewan dalam memperluas jangkauan serta memastikan keberhasilan penyaluran KUR di daerah.

“Kami menginginkan partisipasi aktif dari anggota dewan kabupaten untuk mendorong kepala daerah memperluas dan menyukseskan penyaluran KUR di wilayah masing-masing,” ujar Maman didampingi Wakil Menteri Helvi Moraza dan Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim.

Maman menambahkan, keterlibatan ADKASI juga diharapkan dapat memperkuat fungsi pengawasan dan pendampingan, agar penyaluran KUR benar-benar tepat sasaran dan dimanfaatkan untuk sektor produktif.

“Program ini bukan hanya tentang kredit, tapi tentang pemberdayaan ekonomi rakyat dan pertumbuhan usaha di tingkat lokal,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum ADKASI Siswanto menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menilai kerja sama antara Kementerian UMKM dan ADKASI merupakan langkah penting menuju pemerataan ekonomi nasional.

“Kami akan menindaklanjuti kerja sama ini melalui penandatanganan nota kesepahaman. Sinergi ini mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional hingga delapan persen seperti yang diamanatkan Presiden Prabowo,” ujar Siswanto.

Hingga 23 Oktober 2025, penyaluran KUR telah menembus Rp220 triliun dengan 3,75 juta debitur. Dari total tersebut, 60,7 persen disalurkan ke sektor produktif, memberikan efek berganda terhadap ekonomi daerah.

Data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga mencatat, program KUR berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja baru — rata-rata dua hingga tiga tenaga kerja terserap untuk setiap debitur.

Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif, Kementerian UMKM optimistis program KUR akan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi kerakyatan menuju Indonesia Emas 2045. (Iwan)