Bekasi – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi panen raya udang di tambak warga Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1).
Ini menjadi kunjungan yang kedua kepala negara, setelah sebelumnya melalukan kunjungan serupa pada 2017 lalu. Namun begitu, ada yang berbeda dalam kunjungan kali ini.
Jika pada 2017 Jokowi mengunjungi lokasi tambak dengan menggunakan trail, kali ini ia justru berjalan kali sepanjang satu kilometer ditemani Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, jajaran menteri Kabinet Kerja, Kapolda Metro, Pangdam Jaya, dan sejumlah pejabat TNI-Polri lainnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi pun menceritakan bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kawasan tambak tersebut.
Panen yang saat ini dirasakan, sejatinya telah melalui perjuangan yang panjang.
“Dulu pikiran kita di Februari bisa panen, ternyata gagal. Nanti tanya ke petaninya, gagal. Diulang lagi yang kedua, berhasil tapi baru 50 persen,” kata Jokowi.
“Yang kedua hanya dapat 2 ton, yang ketiga ini diperkirakan nanti akan dapat kira-kira 5 ton. Itu sudah pada posisi normal,” jelasnya.
Menurut Jokowi, modal yang harus dikeluarkan para petani udang dengan luas 1 hektare mencapai Rp180 juta. Namun, apabila panen raya keuntungan yang diperoleh ditaksir mencapai Rp320 juta.
“Artinya ada margin keuntungan sekali panen itu Rp120 juta kurang lebih. Ini kan duit gede banget. Tapi memerlukan proses kegagalan tadi,” jelasnya
Sekadar mengingat, pada 1 November 2017, Presiden menyerahkan surat keputusan yang menegaskan pemanfaatan hutan kawasan hutan negara untuk dapat diakses oleh petani dan petambak.
Salah satunya adalah surat keputusan (SK) izin pemanfaatan hutan Perhutanan Sosial kepada Kelompok Tani Mina Bakti seluas 80,9 ha bagi 38 KK.
Jempol Jokowi Kena Patil Udang
Ketikameninjau lokasi tambak udang, ada kejadian unik yang terjadi yaitu pada saat jempol tangan kiri kepala negara berdarah. Jokowi mengaku hal itu disebabkan “dipatil” udang jenis vaname itu.
Momen tersebut terekam awak media saat ajudan Presiden terlihat tergesa-gesa mencari obat P3K. Ajudan dengan sigap memberikan handuk kecil kepada Jokowi, untuk mengelap luka di tangannya.
Tak lama berselang, sang ajudan kembali menyambangi Presiden, dan membantunya membalut luka dengan plester dan meneteskan obat merah.
“Tadi baru pegang, udah loncat udangnya. Ini enggak, pegang lagi,” pungkas Jokowi usai insiden tersebut. bem