Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bersama jajarannya dan pihak Pemerintah DKI Jakarta melakukan aksi bersih-bersih mangrove di kawasan Jakarta Utara.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengajak masyarakat hidup bersih dan menjaga lingkungan.
“Untuk mengajak masyarakat kemudian karena kita hidup dalam suatu lingkungan yang saling ketergantungan. Dan kita lihat, bahkan saat saya masuk pemukiman di sini sangat kotor ini semacam kita baru memulai,” kata Kapolda Karyoto kepada awak media, Kamis, (13/7).
“Ini adalah salah satu wujud memelihara lingkungan, dimana mangrove yang begitu penting kita membuat mangrove ini bersih,” dia melanjutkan.
Menurut Kapolda Karyoto, saat mangrove tersebut dijaga dan dalam keadaan bersih akan punya banyak kegunaan.
“Di sini kita menyaksikan kawasan mangrove di mana kawasan ini sangat berguna dalam hal mencegah abrasi maupun menahan misalnya ada gelombang tsunami,” Kapolda Karyoto berujar.
Dikatakannya juga, untuk menjaga kebersihan tersebut memang tidak bisa instan. Membutuhkan proses waktu yang bertahap.
“Dan tentunya masalah kebersihan ini tidak bisa spontan. Hari ini kita datang, (Kemudian, red) bersih tidak. Karena ini menyangkut habit dari kebiasaan warga masyarakat. Karena kita lihat sampahnya, sampah makanan semua ini, plastik, segala macam ada di sini,” paparnya.
Kapolda Karyoto mengatakan, masalah kebersihan juga erat kaitannya dengan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah. Salah satunya mengenai sampah plastik.
“Ya yang perlu kita tanamkan kesadaran pada kita semua pertama adalah kebersihan, kalau bisa sampah plastik jangan sampai berterbangan, bertaburan, berhamburan di kawasan ini. Walaupun ada dikumpulkan di sini dibakar,” ungkapnya.
“Kalau dia ditanam tidak akan terurai, kalaupun terurai tidak tahun kapan, berapa ratus tahun terurai,” sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Kapolda Karyoto juga berharap lebih besar kepada pihak terkait yang mengurusi menjaga lingkungan mangrove yang ada.
“Ini adalah salah satu awal. Mungkin nanti waktu ke depan melibatkan stakeholder yang lain lebih banyak dan ini juga kita lihat korvet hari ini kurang tepat. Hanya semangat saja kita mengambil sampah secara manual, kalau besok kita tahu caranya harus ada alat kecil,” urainya.
“Di mana ada pengait, karena sampah-sampah plastik ada di sela-sela antara mangrove. Ini mudah-mudahan kita menggugah masyarakat disini sekitar kawasan pantai untuk hidup lebih bersih,” dia menandaskan. Bembo