Berita  

AKBP Septa Firmansyah, Sosok di Balik Deretan Penghargaan Ditlantas Polda Jatim: Tegas, Humanis, dan Inovatif

TOPIKONLINE.CO.ID – Surabaya — Di balik sederet prestasi gemilang yang diraih Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, ada sosok perwira menengah yang kiprahnya mencuri perhatian. Ia adalah AKBP Septa Firmansyah, S.H., S.I.K., M.M., M.H., M.Tr.Mil., Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim yang dikenal tegas, humanis, dan penuh inovasi.

Beberapa waktu lalu, Ditlantas Polda Jatim memborong sejumlah penghargaan dari Korlantas Polri atas kinerja gemilang dalam penegakan hukum dan pelayanan publik. Di bawah kepemimpinan tangan dingin AKBP Septa Firmansyah, Subdit Gakkum mencatat prestasi membanggakan di antaranya:

1. Keberhasilan mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran pada Operasi Ketupat 2025.

2. Penyelesaian pelanggaran lalu lintas dengan PNBP tertinggi di jajaran Polda.

3. Kinerja optimal dalam menangani lebih dari 5.000 kasus kecelakaan lalu lintas per tahun.

4. Penghargaan atas penyidikan kejahatan over dimensi dan over load (ODOL).

5. Optimalisasi penindakan pelanggaran lalu lintas melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

6. Inovasi “Penulisan Blangko Tilang Digital dengan Printer Dot Matrix” yang memperkuat sistem ETLE Nasional.

Prestasi tersebut tidak hadir begitu saja. Di tangan Septa, penegakan hukum tidak hanya soal ketegasan, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis dan teknologi.

“Menegakkan hukum lalu lintas bukan sekadar menindak pelanggaran, tapi membangun kesadaran. Keselamatan masyarakat adalah tujuan utama,” ujar Septa saat ditemui redaksi di ruang kerjanya, Surabaya.

Pria kelahiran Palembang, 29 September 1980 ini meniti karier dari bawah. Lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) 2007 ini dikenal sebagai sosok berintegritas tinggi dan berorientasi pelayanan publik. Sejak pertama kali berdinas di Polres Bengkulu Utara, ia terus menunjukkan dedikasi luar biasa hingga dipercaya menduduki berbagai jabatan penting seperti Kapolsek Pacet, Kapolsek Cidadap, Kapolsek Sumur Bandung, dan Wakapolres Sukabumi.

Septa juga dikenal memiliki latar akademik yang mumpuni. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Palembang, Magister Manajemen (M.M.) dari Universitas Winayamukti Bandung, dan Magister Hukum (M.H.) dari Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta. Tak berhenti di situ, pada tahun 2024 ia sukses menamatkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) — pencapaian yang jarang ditempuh oleh perwira Polri.

Di tengah kesibukan, ayah tiga anak ini dikenal sederhana dan dekat dengan keluarga. Ia juga menguasai bela diri Judo dan Jujitsu, serta fasih berbahasa Inggris.

“Bagi saya, menjadi anggota Polri bukan sekadar profesi, tapi jalan pengabdian. Setiap langkah di lapangan adalah tanggung jawab moral untuk menjaga keselamatan masyarakat,” tutur Septa dengan nada tenang namun penuh keyakinan.

Dengan pengalaman lebih dari 18 tahun, AKBP Septa Firmansyah bertekad menjadikan Ditlantas Polda Jawa Timur sebagai satuan kerja yang profesional, transparan, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.

Dedikasi dan integritasnya bukan hanya menghadirkan penghargaan, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap Polri — khususnya di bidang lalu lintas. Di tangan sosok seperti Septa Firmansyah, wajah penegakan hukum di Jawa Timur tampak semakin modern, humanis, dan berwibawa.(IWAN)