Tegal – Tujuan dilaksanakannya Latihan Aplikasi Pengamanan Pemilu, disamping untuk meningkatkan kemampuan baik teknis maupun taktis pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden, sekaligus juga untuk meningkatkan dan memantapkan koordinasi TNI-Polri dan Pemerintah Daerah serta instansi terkait, dalam rangka pengamanan Pemilu untuk menghadapi berbagai macam hambatan dan gangguan Pemilu Legislatif dan Presiden yang mungkin bisa terjadi di daerah khususnya di Kota Tegal.
Hal tersebut disampaikan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han dalam amanat tertulisnya yang disampaikan Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold Yeheskel Sangari, Sabtu (09/02/2019), di GOR Wisanggeni, Kota Tegal.
“Diharapkan, kegiatan ini, unsur pimpinan dan anggota yang tergabung dalam peserta latihan, akan lebih paham dan mengerti apa yang harus diperbuat dan dilakukan. Sehingga, tidak terjadi kesalahpahaman atau miskomunikasi antar sesama aparat dilapangan,” terangnya.
“Laksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan sungguh-sungguh, penuh semangat dan dedikasi yang tinggi, sehingga melalui latihan aplikasi ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menerapkan mekanisme prosedur pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden Tahun 2019,” harapnya.
Ia juga mengingatkan untuk pegang teguh komitmen Netralitas TNI dalam Pemilu 2019. Ciptakan realisme realisme latihan sebenarnya, sehingga dapat dipahami teknik, prosedur dan mekanisme serta sistem komunikasi komando dan pengendalian, pengamanan Pemilu.
“Laksanakan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh komponen bangsa lainnya yang ada di wilayah masing-masing, khususnya Kota Tegal, sehingga dapat terwujud sinergitas dalam pengamanan Pemilu 2019,” pungkasnya. fer