Jakarta – Top 100 Indonesian Law Firms yang diselenggarakan Hukumonline ajang pemeringkatan bergengsi tahun ini merupakan kelima kalinya diikuti lebih dari 160 kantor hukum.
Secara umum terdapat 167 kantor hukum yang terekam dalam survei tahun ini. 120 kantor hukum yang memilih fokus penyediaan jasa hukum full service (litigasi dan non-litigasi), 23 kantor hukum fokus pada litigasi dan 24 kantor hukum yang memilih fokus pada non-litigasi.
Henry Indraguna dan Partners yang berdiri sejak 2017 menempati ranking 5 dari 167 Law Firms.
“Saya sebagai pendiri Henry Indraguna dan Partners sangat bangga, masuk dalam peringkat 5 besar kantor hukum Top 100 Indonesian Law Firms 2022,” ujar Henry, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (6/8/2022).
Henry yang juga merupakan anggota tim ahli bidang hukum dan perundang-undangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpes) mengatakan pihaknya tetap berupaya lagi untuk menjadi lebih baik. “Melalui survei yang diadakan Hukumonline, kami terus meningkatkan pelayanan hukum yang lebih baik agar ranking terus naik lebih tinggi lagi,” ucapnya.
“Semoga hasil survei Top 100 Indonesian Law Firms ini bisa menjadi insight yang baik bagi perkembangan dunia profesi hukum di Indonesia,” tegas pengacara kondang Henry Indraguna.
Survei Kantor Hukum Indonesia kelima ini ditujukan kepada kantor hukum yang menangani perkara litigasi yang ditujukan kepada corporate law firm Indonesia.
Basis data pemeringkatan tahun ini berdasarkan pada jumlah fee earners yang dikumpulkan oleh peneliti melalui metode survei secara online kepada 200 lebih kantor hukum Indonesia. Pemeringkatan meninjau jumlah fee earners di setiap kantor hukum.
Pengumpulan data dilakukan selama 30 hari, mulai 9 Mei sampai 7 Juli 2022 melalui data cleaning dan proses validasi data kepada beberapa kantor hukum. Validasi data dilakukan melalui triangulasi sumber dan dokumentasi beberapa kantor hukum secara random atau acak.
Henry Indraguna berharap dengan diselenggarakan Hukumonline ajang pemeringkatan bergengsi ini dilakukan guna menjaga obyektivitas data dan kredibilitas riset, sehingga mampu mempresentasikan keadaan yang sebenarnya. *ferry