Sorong – Sangat minimnya akses jalan ke lokasi TMMD Ke-101 Kodim 1704/Sorong di Kampung Sailala Distrik Sayosa Timur Kabupaten Sorong, menyebabkan perjalanan yang dilewati penuh dengan perjuangan, bermacam variasi dan tergolong ekstrim seperti lewati dataran rendah, berbukitan, jalan tanah berlubang, berlumpur dan hutan serta sangat minim sumber air.
Perjuangan itu dirasakan sendiri oleh Danramil 1704-05/Ayamaru Mayor Inf Andreas Pailo yang juga menjadi Perwira Pengawas TMMD Ke – 101. “Apa yang saya rasakan saat ini, sudah dirasakan bertahun-tahun oleh masyarakat kampung Sailala,” ungkapnya, Jumat (13/04/2018).
Kampung Sailala adalah daerah terpencil di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Pembangunan infrastruktur seperti jalan desa belum dilakukan sehingga warga kesulitan untuk mobilitasnya. Kampung Sailala masuk di Distrik Sayosa Timur yang merupakan pemekaran dari Distrik Sayosa, dengan jumlah penduduk 900 jiwa.
“Saat ini kami Satgas TMMD Ke – 101 untuk menuju lokasi kampung sailala setidaknya harus menembus hutan, kondisi jalan masih berupa tanah dan bebatuan, ditambah lagi kondisi penerangan yang masih minim, bukan itu saja tetapi sinyal untuk berkomunikasi tidak ada,” lanjut Mayor Inf Andreas Pailo.
Sementara itu Kepala Kampung Sailala Yakonias Malamuk menambahkan, tidak adanya infrastruktur menyebabkan selama ini masyarakat sangat kesulitan menempuh perjalanan untuk tiba di kota dan untuk berkomunikasi telepon.
“Kami masyarakat sangat kesulitan untuk menuju kota terlebih saat turun hujan membuat menuju kekota semakin sulit, karena jalan berlumpur. Selain akses yang masih sulit, di lokasi tersebut masih sulit dijangkau jaringan telepon seluler. Untuk berkomunikasi dengan orang luar daerah, warga harus berkumpul di salah satu tempat untuk bisa mendapatkan sinyal telepon,” ungkap Yakonias. (ferry)