Ronda Malam dan Gajah, Dimainkan di Durenombo Subah Batang

BATANG – “Gajah-gajahan Sambil Hisap Bako” Bukan untuk membuang waktu, melainkan agar tidak berpikir negatif karena jauh anak dan istri dirumah, Serda Muchibin melakukannya bersama Ngakhadi (65) Dusun Gepret Rt. 1 Rw. 4 Desa Durenombo Kecamatan Subah. Jumat (26/10/18).

Walaupun Babinsa Koramil 12 Tulis Kodim 0736 Batang tersebut bukan perokok, namun tak ingin membuat kakek berkemeja lengan pendek berpeci) kecewa dan berkecil hati, ia pun beradu bako sampil menjalankan bidak. Menurut dia, kerja fisik di siang hari cukup menguras tenaga seluruh orang, namun jika digunakan untuk bergaul dengan para pemuda, capek dan penat akan sirna dan tenaga seperti terisi kembali, terlebih ada Bagas Prasetyo (5) cucu Ngakhadi yang menggantikan buah hatinya di rumah.

Kegiatan catur ini terbilang sarana ampuh melekatkan diri ke warga setempat, mempererat hubungan emosional sebagaimana tujuan TMMD yakni menumbuhkan semangat kebersamaan, gotong-royong serta partisipasi aktif masyarakat dalam membangun desa sembari ronda malam.

‘’Bermain catur, saya bisa sejenak melupakan kangen keluarga dirumah. Tak perlu menang, karena saya pasti kalah, Mbah Ngakhadi jago rupanya.” ungkapnya sambil ngobrol bareng, gajah tetap dimainkan bersama kopi hangat. (Aan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *