Jakarta – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat menggelar rekonstruksi kasus tewasnya remaja bernama Ahmad al Fandri (23), akibat luka bacok dari sejumlah anggota geng motor.
Dalam rekonstruksi tersebut, diketahui ada 11 adegan yang menggambarkan proses penganiayaan dan pembacokan yang membuat korban luka parah hingga kehilangan nyawa.
“Rekonstruksi 11 adegan untuk memastikan keterangan dari 14 tersangka maupun saksi untuk melengkapi berkas pemeriksaan yang akan dibawa ke pengadilan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edy Suranta Sitepu di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (14/2).
Pada adegan keenam, para tersangka memeragakan sedang mengejar korban. Setelah itu jelas terlihat tersangka MN dan KL membacok korban berulang kali sampai terluka parah.
BACA JUGA:
- Polrestro Jakbar Comot 14 Anggota Geng Motor Pembunuh Remaja di Tanjung Duren
- 167 Siswa Latja SPN Lido Bakal Digembleng Polrestro Jakbar dan Polsek Jajaran
- Laporan Warga ke Akun IG Polrestro Jakbar Hentikan Aktivitas DC Sebagai Pengedar Sabu
Sesaat sebelum kejadian, juga diperagakan para tersangka melewati Jalan Tubagus Angke secara beriringan menggunakan sepeda motor.
Setelah itu, tersangka melihat korban yang berboncengan lewat melintas mendahului.
“Dari situ para tersangka mengejar korban dan dipepet setelah dekat hingga terjatuh. Setelahnya dibacok oleh dua tersangka, sementara teman-temannya kabur usai penganiayaan,” Edy menjelaskan.
Dalam rekonstruksi tersebut, para tersangka didampingi oleh kuasa hukum. Tak ada bantahan dari tersangka atas setiap adegan yang diperagakan. bem