BATANG – Hasil panen Wasturi (55) petani dan tukang batu Dusun/Desa Durenombo Rt. 1 Rw. 2 Kecamatan Subah, lumayan besar. Terlihat dirinya menunjukan hasil panen kebun di depan rumahnya yang akan dijual ke Pasar Subah. Senin (22/10/18).
Diketahui sekilas bahwa satu tandan singkong ini bisa mencapai berat sekitar 100 kilogram jika dibandingkan dengan singkong umumnya. Berat maksimal itu pernah dipanen Tumarjo (65) asal Desa/Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, bobotnya lebih dari 50 kali lipat singkong biasa. Bahkan dirinya pernah memanen singkong serupa seberat 150 kilogram dengan masa tanam satu tahun pada (22/5/10). Panjang mencapai satu meter dengan diameter mencapai lima puluh centimeter. Singkong ini merupakan persilangan antara singkong karet dan singkong biasa.
Kembali kepada Wasturi, dirinya menyatakan bahwa singkongnya dapat dimakan, bahkan rasanya lebih enak dan empuk dari singkong umumnya. “Rasanya mempur (empuk – red) Mas, enak banget,” ujarnya.
Setelah mendapatkan penjelasan Wasturi, Serka Hermansya menyimpulkan bahwa, gigantisme tersebut dikarenakan tanah lokasi ditanamnya sangat subur dan tidak terlalu dalam berada di tanah sehingga sinar matahari mudah masuk.
Ditanya terkait pembangunan jalan di desanya, ia berharap supaya jalan penghubung antara Dusun Durenombo-Durensari-Desa/Kecamatan Pecalungan, segera jadi sehingga akan memudahkan transportasi untuk mengangkut hasil panen dan pemasaran ke Pasar Pecalungan melewati Durensari, mengingat jarak tempuh akan terpangkas jauh. (FRYANG).