Semarang – Presiden Joko Widodo menyerahkan 10.350 bidang sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat Jawa Tengah. Penyerahan sertifikat itu pun dilakukan secara serentak di empat provinsi di Indonesia, melalui video conference yang masing-masing dihadiri para menteri.
Dalam pembagian sertifikat secara serentak itu, ikut hadir mendampingi Presiden Jokowi yakni Ibu Negara Iriana, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekjen Kementerian ATR/BPN Noor Marzuki, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X serta pejabat teknis BPN. Acara dipusatkan di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jateng, Sabtu (23/12).
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa Kementerian ATR/BPN tahun 2017 ini akan menyerahkan sertifikat sebanyak 5 juta sertifikat tanah kepada warga Indonesia, sesuai target yang diharapkan Presiden.
“Hari ini juga diserahkan sertifikat secara serentak di lima provinsi yakni di Padang, Sumatera Barat, Yogyakarta, Baubau Sulawesi Tenggara, Bengkulu dan di Kota Semarang sebanyak 705.000 sertifikat. Selanjutnya tanggal 28 Desember sebanyak 1.080.000 sertifikat lagi,” ungkap Darmin dalam laporannya.
Presiden Jokowi dalam sambutannya bahwa hari ini di lima provinsi juga dibagikan 705.000 sertifikat hak atas tanah yakni Yogyakarta, Jateng, Sumbar, Baubau Sulawesi Tenggara, dan Bengkulu.
“Hari ini juga dibagikan 705.000 sertifikat. Nanti tanggal 28 Desember kita bagi lagi 1.080.000 sertifikat di seluruh tanah air. Karena target kita tahun ini 5 juta sertifikat terus dibagi,” kata Presiden.
“Kalau tahun depan 7 juta sertifikat harus dibagi, tahun depannya 9 juta harus dibagi. Setelah itu tahun selanjutnya dibagikan 10 juta, 10 juta, 10 juta sertifikat di seluruh tanah air,” sambungnya lagi.
BACA JUGA:
- Akhir 2017, Presiden Direncanakan Serahkan Sertifikat PTSL di Balikpapan
- Presiden Bagikan 1.230 Sertifikat PTSL di Papua Barat
- Kantah Jaksel Kebut Sertifikasi 5.000 Bidang PTSL Sebelum Akhir 2017
Jokowi juga mengapresiasi kerja keras Kanwil BPN seluruh Indonesia yang telah menerbitkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat. Mendengar sambutan itu, Sekjen Kementerian ATR/BPN Noor Marzuki yang hadir di tengah-tengah acara nampak semringah karena permintaan Presiden Jokowi telah dilakukan jajarannya.

“Saya tahu, Kanwil seluruh tanah air dan seluruh pegawai BPN bekerja pagi, siang dan malam sesuai target yang saya tentukan. Saya tidak mau ditawar. Tidak mau, Karena rakyat menunggu,” jelas Jokowi.
“Kenapa setiap saya ke desa, setiap saya ke kampung setiap saya ke daerah, ke kota, ke provinsi, selalu yang banyak ke telinga saya adalah sengketa tanah dan sengketa lahan. Karena rakyat tidak pegang tanda bukti hak hukum atas tanah. Ini tidak boleh dibiarkan,” sambung Presiden lagi.

Usai acara penyerahan sertifikat secara simbolik kepada 12 warga Jateng, seperti biasanya Jokowi membuat kuis kepada peserta dengan hadiah sebuah sepeda. Kemudian, Jokowi dan ibu negara pun beranjak untuk melanjutkan jadwal agenda kerja yang lain.
Noor Marzuki yang berjalan bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution langsung mengantarkan orang nomor satu itu ke kendaraan yang membawa Jokowi dan ibu negara menghadiri acara HUT ke 11 Partai Hanura di Lapangan Pantai Marina, Semarang, Jateng.
“Saya mewakili Kementerian ATR/BPN merasa bangga karena bisa mencapai target sertifikasi tanah yang diberikan Presiden Jokowi,” kata Sekjen Kementerian ATR/BPN, Noor Marzuki melalui sambungan WhatsApp.
“Kami bekerja tak kenal waktu untuk mencapainya. Bahkan di hari libur sekalipun tetap bekerja,” ucapnya lagi. (adang)