Tarakan –Personel Bakamla yang mengawaki Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tarakan dipandu Kepala SPKKL Tarakan Afrizal Agung Satria, S.E., M.Si., turut serta membantu proses evakuasi korban kecelakaan kapal speed boat, di Perairan Tarakan, Selasa (22/05/2018).
Kecelakaan dialami speedboat Harapan Baru Express VII berbobot 6 GT yang memiliki kapasitas angkut 36 orang. Saat kecelakaan terjadi, kapal sedang mengangkut 32 penumpang serta membawa tiga orang awak kapal, empat orang diantaranya beserta satu bayi dinyatakan meninggal dalam kejadian tersebut, dan beberapa penumpang lain mengalami luka-luka.
Diduga nakhoda sedang dalam keadaan mengantuk ketika peristiwa nahas itu terjadi, yang menyebabkan kapal dengan kecepatan tinggi melaju ke pinggir dan menabrak pohon Nipa di Desa Singkong, yang lokasinya berada satu jam perjalanan dari Pelabuhan Tengkayu Tarakan. Speedboat berangkat dari Malinau pukul 12.00 WITA dengan tujuan Tarakan.
Proses evakuasi yang dilakukan melibatkan personel dari Bakamla, Basarnas, Polair, Brimob, Hubla, Palang Merah Indonesia, dan puluhan sukarelawan. Korban meninggal dan luka-luka segera dibawa ke RSUD Tarakan untuk penanganan lebih lanjut. (ferry)