Thailand – Cobra Gold 2018 ke-37 secara resmi ditutup oleh Pangab (Chief of Defence Forces) Thailand, General Tarnchaiyan Srisuwan di Ban Chan Klam, Provinsi Chantaburi Thailand, Jumat (23/2/2018).
U
Dalam sambutannya Pangab Thailand Jenderal Tarnchaiyan Srisuwan menyampaikan terima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh setiap negara peserta. “Latma Cobra Gold 2018 bukan hanya sebuah latihan bersama akan tetapi merupakan tempat untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang berguna untuk kelangsungan kerjasama antar negara dan menjaga hubungan baik diantara negara-negara peserta,” ujarnya.
Sementara itu Admiral Harry B. Harris Jr. mengatakan, Latma Cobra Gold merupakan latihan terbesar di Asia Tenggara sehingga dapat menjadi wadah untuk saling bahu membahu dan meningkatkan komitmen serta hubungan militer dari tiap negara peserta untuk dapat menjaga perdamaian wilayah.
Rangkaian upacara penutupan Latma Cobra Gold ke-37 di awali dengan menyaksikan demonstrasi terjun payung dan menembak yang dilaksanakan oleh 7 negara peserta yaitu Amerika Serikat, Thailand, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Singapura. Demonstrasi ini juga menandakan berakhirnya latihan Combined Arms Live Fire Exercise (Calfex) pada Latma Cobra Gold 2018, sementara itu untuk kegiatan lain seperti Table Top Exercise (TTX) Health dan Symposium serta Humanitarian Assistance Disaster Relief (HADR) dan Health Symposium telah berakhir pada 19 Februari 2018, sedangkan Engineering Civic Action Program (ENCAP) pada 22 Februari 2018.
Kegiatan Calfex sendiri dimulai sejak 20-23 Februari 2018 yang melibatkan 11 personel TNI, terdiri dari Mayor Inf Paruhum Siregar, S.I.P., M.Si. selaku Komandan Tim, Mayor Inf Abdullah Mahua, S.H.I., M.M., Kapten Inf Edy Wahyu Satriyadi, Serka Riswadi Wibisono, Sertu Nasrul Sahabudin, Sertu Idul Rimbun Sirait, Serda Mar Kumpul Trimorejo, Serda Mar Eko Agus Sulistyo, Serda Agung Dwano Karisma, Serda Ganda Igo Bimantara dan Praka Agus Purnomo. (ferry)