Lokasi TMMD Sentra Jengkol Kabupaten Batang

BATANG – Sorang lelaki paruh baya nampak mengambil sesuatu dari pohon di tengah hutan jati yang terletak di Desa Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang.

Menggunakan sebatang bambu pria tersebut terus berusaha meraih semacam biji buah  berbentuk bulat dengan warna kecoklatan.

Tak lama, beberapa biji tersebut berjatuhan ke tanah yang penuh dengan daun jati kering, ia pun bergegas mengumpulkannya.

Pria tersebut ialah Suryono (50) petani jengkol yang tengah melakukan panen, tak butuh waktu lama, usai jengkol dikumpulkan untuk kemudian ia membuka kulit luarnya menggunakan parang.

Sekitar setengah jam berlalu, karung berwarna putih yang Suryono bawa sudah penuh dengan jengkol yang ia kupas.

Dinyatakannya, memasuki bulan Oktober merupakan masa panen jengkol, dimana sekali panen pria 50 tahun tersebut bisa mendapat 50 kilogram dari satu pohon.

“Jengkol bisa dipanen satu tahun sekali, dan saat ini saya sedang memanennya, setelah saya kupas kemudian saya kumpulkan untuk dijual ke Pasar Subah ataupun Pecalungan,” katanya Jumat (26/10/2018).

Pihaknya menambahkan, di pasaran harga jengkol tak pernah turun, dan untuk musim panen kali ini, harga jengkol mencapai Rp 17 hingga Rp 20 ribu perkilogram.

“Tapi setelah dikupas jengkol harus langsung dijual karena jika disimpan terlalu lama kualitasnya akan menurunkan, untuk satu pohon biasanya saya mendapat Rp 1,5 juta. Namun karena musim tidak terlalu bagus, Selasa lalu saya hanya dapat Rp 1 juta, dan yang sedang saya panen kali ini akan langsung saya jual,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *