Komitmen Ketua Yayasan Fahd Abdul Malik Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Bangsa

Jakarta – Ketua Yayasan Fahd Abdul Malik H. Nanang Iskandar, mengimbau seluruh pengurus Yayasan Fahd Abdul Malik (YFAM) dan kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan dibawah naungan Yayasan Fahd Abdul Malik, yang berlokasi di Kota Bekasi berupaya meningkatkan mutu pelayanan operasional sekolah serta layanan pendidikan agar menghasilkan pelajar berprestasi.

Hal tersebut dikemukakan H. Nanang Iskandar dalam Rapat Koordinasi Yayasan dan pengurus yang baru yang dihadiri Ketua Pembina Yayasan FAM Dwi Bagus Yosianto, Rabu (09/09/2020), di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Menurut H. Nanang Iskandar, peningkatan mutu pendidikan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kualitas suatu sekolah.

Selain itu, guna menyesuaikan dengan standar nasional pendidikan (SNP) untuk mewujudkan mutu pendidikan di Indonesia, seperti meningkatkan standar guru dan tenaga kependidikan yang meliputi handal, sosial, kepribadian dan profesional.

“Peningkatan mutu ini berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam mengembangkan pembangunan pendidikan di Jawa Barat. ini bertujuan mewujudkan Bekasi Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi maka diperlukan jalinan komunikasi yang intens antarkepala sekolah dan yayasan,” tuturnya.

Menurut Nanang, pembangunan pendidikan di Bekasi sebenarnya telah terangkum dalam program Sekolah Juara, Guru Juara, SMK Juara, Bekasi Masagi, dan Perguruan Tinggi Juara.

Oleh karena itu, lanjutnya, setiap sekolah SMK kita dipersilakan menyesuaikan dengan berbagai program tersebut agar bisa terlibat dalam Bekasi Juara.

“Terutama di SMK, peningkatan mutu di bidang kejuruan sangat diperlukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. Anak-anak dituntut memiliki skill dan bisa memilih untuk bekerja, melanjutkan atau berwirausaha,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pembinan Yayasan Fahd Abdul Malik Dwi Bagus Yosianto mengatakan, persepsi lulusan SMK bisa langsung bekerja telah tertanam sejak orang tua siswa memutuskan anaknya masuk sekolah kejuruan. Sehingga, masyarakat menganggap lulusan SMK dari Yayasan Fahd Abdul Malik bisa langsung bekerja di pemerintahan dan sektor swasta.

“Ekspektasi masyarakat menyekolahkan anaknya ke SMK sangat tinggi. Oleh karena itu, sekolah wajib memprosesnya melalui teaching learning, mengasah skill, dan menghasilkan output yang berkualitas. Mari kita wujudkan ekspektasi masyarakat tersebut. Salah satunya, dengan meningkatkan mutu pendidikan,” imbuh pria yang akrab disapa Yosianto selaku Ketua Pembina Yayasan Fahd Abdul Malik dan Wakil Ketua Umum Corruption Investigation Committee (CIC).

Kepengurusan Yayasan Fahd Abdul Malik yang baru diharapkan dapat meningkatan citra pendidikan serta melahirkan generasi bangsa yang berkualitas dan memiliki intregritas tinggi, hingga melahirkan pemimpin bangsa yang berrkualitas dalam kancah dunia. fey

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *