Jakarta – Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sedang menghadapi ujian sejumlah permasalahan berat. Selain soal kasus Covid – 19 yang makin menggila belakangan ini, Kapolri juga dihadapkan dengan masalah terorisme yang sedang disorot tajam.
“Kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit sedang diuji. Tinggal kita lihat bersama nanti bagaimana hasilnya,” ujar Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS terkait rapat perdana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Komisi III DPR RI.
Fernando mengatakan, sebagai pimpinan tertinggi Korps Bhayangkara Listyo Sigit harus bisa memerintahkan jajarannya agar lebih memprioritaskan tindakan pencegahan terorisme.
“Jangan sampai terjadi lagi pembunuhan atas dasar terorisme,” ucap Fernando kepada topikonline.co.id, Jumat (18/6).
Dikatakan Fernando, meski terorisme di Poso sekarang ini, terlihat naik turun, Polri tetap tak boleh lengah menumpas hingga ke bagian akar.
Apalagi, lanjutnya, Polri 0punya jaringan dan teknologi yang mumpuni.
“Penumpasan terorisme harus jadi fokus Polri di bawah pimpinan Listyo Sigit. Jangan sampai peristiwa di Poso terulang atau malah terjadi di wilayah lain,” kata Fernando menandaskan.
Seperti diketahui, dalam rapat perdana ini, Kapolri Listyo Sigit mengungkap sepanjang Januari 2021 terdapat 217 tersangka terorisme yang berhasil ditangkap, termasuk kasus bom di makassar.
Dari 217 tersebut, sebanyak 209 dalam proses penyelidikan dan 8 lainnya dilakukan tindakan tegas terukur.
Meskipun memburu terorisme, Kapolri Listyo Sigit juga menyatakan pihaknya tetap menerapkan pendekatan halus dalam penanganan terorisme. bem