Jakarta – Ada tiga karangan bunga yang dikirimkan untuk Ketua DPR RI, Setya Novanto, yang sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, Sabtu (18/11).
Salah satunya dikirimkan koleganya di DPR sekaligus di Partai Golkar, yakni Bambang Soesatyo. Karangan bunga dari Bambang tiba di RSCM Kencana pada pukul 17.00 WIB.
“Semoga Lekas Sembuh, Bp Setya Novanto, Tegar dan Tabah, Tuhan Ora Sare,” begitu ucapan yang tertera di karangan bunga yang dikirim Bambang.
Karangan bunga seharga Rp800.000 itu diperlakukan sama dengan dua karangan bunga lain yang datang lebih dulul. Karangan-karangan bunga itu diletakkan di parkir mobil, di bagian belakang RSCM. Bedanya, karangan bunga itu masih utuh dan tak dirusak.
Dua karangan bunga yang dikirimkan untuk Novanto sebelumnya telah dirusak orang tak dikenal. Tak diketahui siapa yang merusaknya.
Dua karangan bunga itu dikirim melalui Adelya Florist yang berlokasi di Rawa Belong, Jakarta Barat. Bunga pertama dari Rizal Villano SP. Isinya mendoakan Novanto agar lekas sembuh.
“Semoga lekas Sembuh Bapak Setya Novanto – Menuju Indonesia Adil, Jujur, Berintegritas, Bebas Korupsi,” begitu bunyi ucapannya.
Bunga kedua dari Sam Aliano, isinya juga mendoakan hal yang sama, agar Ketua Umum Partai Golkar tersebut lekas diberi kesembuhan.
“Semoga lekas Sembuh – Papa Tiang Listrik #Save Tiang Listrik”.
Novanto dirawat RSCM Kencana, Jakarta, sejak Jumat kemarin. Ia dirawat di lantai 7 RSCM Gedung Kencana, kamar 705 dengan kelas jenis Very Important Person (VIP).
Novanto sebelumnya dirawat di RS Medika Permata Hijau, setelah mengalami kecelakaan mobil pada Kamis malam di kawasan Permata Hijau.
Menurut pengacaranya, saat itu Novanto terburu-buru menuju ke studio salah satu stasiun televisi swasta untuk melangsungkan siaran langsung. Setelah siaran langsung, Novanto berencana mendatangi KPK untuk memberikan keterangan.
KPK memang tengah memburu Novanto saat itu karena yang bersangkutan berkali-kali tak memenuhi panggilan KPK, baik sebagai saksi maupun tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Saat KPK hendak memangil paksa dengan mendatangi rumahnya di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan pada Rabu malam, Novanto menghilang. Keberadaanya baru diketahui lagi setelah dia mengalami kecelakaan mobil dan dirawat di RS Medika Permata Hijau.
Saat ini status Novanto telah menjadi tahanan KPK meski masih menjalani perawatan kesehatan di RSCM Kencana. Penahanan terhadap Novanto dimulai sejak 17 November 2017 hingga 6 Desember 2017.