HANTARU 2018: Kementerian ATR/BPN Buka Akses Tata Ruang dan Reformasi Agraria ke Masyarakat

Menteri ATR/BPN, Sofyan A Djalil.

Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melangsungkan upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARU) 2018, di Lapangan Upacara Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Senin (24/9).

Peringatan HANTARU tahun ini mengangkat tema “Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran”.

Tema ini mengandung makna tanah dan ruang sebagai satu kesatuan utuh dapat memberikan keadilan dan kemakmuran dalam penggunaan, pemanfaatan, pemilikan untuk seluruh masyarakat, pelaku usaha maupun negara.

Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil yang bertindak sebagai pembina upacara dalam sambutannya mengatakan, “Kementerian ATR/BPN sudah meluncurkan Sistem Informasi Geografis Tata Ruang (GISTARU) yang memungkinkan setiap orang dapat mengakses rencana tata ruang yang berlaku secara nasional maupun yang berlaku di setiap daerah.”

“Dengan terbukanya akses terhadap dokumen rencana tata ruang, maka diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat dan selanjutnya bisa berperan aktif dalam proses penyusunan rencana tata ruang dan pengawasan implementasinya,” sambungnya lagi.

Dikatakannya juga, penerapan layanan terintegrasi ke dalam Online Single Submission (OSS) juga sudah dimulai untuk layanan izin lokasi, pertimbangan teknis pertanahan, informasi rencana detil tata ruang dan pengaturan zonasi.

“Kami berharap layanan tersebut bisa dilaksanakan secara elektronik,” ujarnya.

BACA JUGA:

Lebih lanjut Menteri Sofyan menambahkan, dalam upaya mengurangi ketimpangan struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan tanah dan segala permasalahannya, pemerintaham Jokowi-JK sejak awal sudah mencanangkan program Reforma Agraria (RA).

Salah satu bentuk dari implementasi program tersebut adalah digulirkannya program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) yang menyentuh langsung masyarakat di seluruh Indonesia.

“Melalui program RA kita berharap seluruh bidang tanah di Indonesia bisa terdaftar semua pada tahun 2025,” kata Sofyan.

Selain itu, guna mewujudkan pemerataan pembangunan, pengadaan infrastruktur juga menjadi syarat mutlak untuk peningkatan produktivitas dan daya saing nasional serta berkembangnya investasi.

Langkah ini, sambung Menteri Sofyan, bisa terlaksana dengan upaya pengadaan tanah yang cepat dan pasti dengan bantuan dan dukungan pemerintah daerah, baik di provinsi, kota, maupun kabupaten.

“Untuk itu pada perayaan HANTURA tahun 2018, Kementerian ATR/BPN ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para gubernur dan bupati serta wali kota di seluruh Indonesia yang selama ini telah bekerja erat dengan jajaran Kementerian ATR/BPN dalam menyukseskan Program Strategis Kementerian ATR/BPN,” papar Menteri Sofyan.

“Tak lupa saya juga berterima kasih kepada jajaran Kementerian ATR/BPN di seluruh tanah air atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini.”

“Terakhir, saya juga ingin mengucapkan Selamat Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional. Semoga Tuhan meridhoi kita semua dalam menjalankan amanah,” demikian Menteri Sofyan menutup sambutannya. bem

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *