Daerah  

Ditolak Satu Keluarga, Pembangunan Gua Maria Desa Loha Tetap Berjalan

Topikonline.co.id – Kepala Desa (Kades) Loha, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Donatus Jehaman, menyebut hanya satu keluarga yang menolak pembangunan Gua Maria di dekat mata air Waelokom yang akan menjadi lokasi wisata rohani di desa tersebut.

Hal tersebut disampaikan Donatus Jehaman, menanggapi pernyataan salah satu perwakilan penerus Ulayat Kampung Handeng, Walterius Jemaan yang meminta penghentian pembangunan tersebut.

Donatus menyebut, alasan keberatan dari satu keluarga itu sifatnya mistik. “Karena takut kalau Gua Maria dibangun penunggu mata air lari,” ujarnya Minggu (27/8/2023).

Ia menambahkan lokasi rencana pembangunan Gua Maria letaknya tidak sedekat itu dengan mata air Waelokom. Selain itu, pembangunan juga membelakangi mata air Waelokom.

“Saya termasuk pengguna mata air tersebut, harapannya mata air bisa tetap terjaga,” ucapnya.

Donatus menyampaikan rencana pembangunan Gua Maria telah diterima oleh semua warga Desa Loha dan hanya satu keluarga saja yang menolak.

Terkait status kepemilikan tanah, Kades Loha mengklaim tanah lokasi rencana pembangunan Gua Maria merupakan tanah desa yang sudah diperoleh Pemerintah Desa Loha sejak tahun 70-an, jauh sebelum dirinya menjadi kades.

Kepala Desa Loha dan tokoh masyarakat Desa Loha juga mengajak warga mendukung dengan penuh pembangunan Gua Maria untuk sebagai lokasi wisata rohani dan mendukung jalannya proses kegiatan Internasional Asean Ministerial Meeting On Transnasional Crime ke-17 (AMMTC) Tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat berjalan dengan aman dan lancar. *fer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *