Bandung – Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) melaksanakan uji coba (Sertifikasi) Sepatu Dinas Lapangan TNI buatan dalam negeri hasil kerja sama dengan PT. Aura Putra Wijaya, bertempat di Laboratorium Dislitbangad Batu Jajar, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/2/2022).
Dalam keterangan tertulis Dislitbangad, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD Brigjen TNI Terry Tresna Purnama selaku Kepala Kegiatan (Kagiat) mengatakan, uji coba (Sertifikasi) Sepatu Dinas Lapangan TNI buatan dalam negri merupakan uji coba seragam/perlengkapan yang akan digunakan oleh prajurit terhadap medan lingkungan, pengaruh cuaca dan menambah kewibawaan dalam tugas di lapangan disesuai dengan iklim di Indonesia, sehingga dibutuhkan sepatu yang dapat memberikan kenyamanan bagi prajurit yang menggunakannya.
“Oleh karenanya, kualitas sepatu dinas lapangan yang baik dibutuhkan jenis bahan sepatu yang ringan/tidak kaku tetapi tidak mudah kusut dan pudar warnanya, kuat terhadap pengaruh lingkungan serta tidak mudah menyerap air,” ujar Terry.
“Setiap uji coba sertifikasi tidak henti-hentinya saya mengingatkan agar tetap memedomani Syarat-Syarat Tipe (SST) Sepatu Dinas Lapangan (Dislap) yang menjadi pedoman yang digunakan pada pelaksanaan uji coba/sertifikasi tersebut,” tambahnya.
Dijelaskan Terry, yang harus dipertimbangkan dalam persyaratan taktis terhadap Syarat-Syarat Tipe (SST) Sepatu Dinas Lapangan (Dislap) ini adalah aspek intelijen, dimana unsur keamanan dan kerahasiaan harus dipertimbangkan, serta aspek operasional, unsur penggunaan, kekuatan, dan pemeliharaanya harus mudah karena orientasi penggunaan Sepatu Dinas Lapangan (Dislap) ini adalah untuk satuan di lapangan.
Menurut Terry, aspek personel, unsur kenyamanan dan keamanan bagi prajurit pengguna harus diutamakan serta dari aspek logistik unsur pembekalan pendistribusiannya yang mempertimbangkan berbagai hal seperti kuat, ringan, mudah dan enak dalam pemakaian, mudah dalam pemeliharaan, tidak mengganggu gerakan kaki dan tidak menimbulkan alergi, mampu memberikan perlindungan kaki terhadap benturan benda tumpul dan tajam. Kemudian harus lentur, sehingga tidak mengganggu gerakan, mampu menahan zat kimia, fisika sepatu harus kuat (dalam batas-batas tertentu), tidak mudah mengalami deformasi selama digunakan (retak, sobek dan lain-lain).
Sementara itu Tim uji Laboratorium Dislitbangad menjelaskan bahwa pelaksanaan pengujian memperhatikan aspek-aspek materi uji, yaitu pertama materi uji aspek konstruksi dan perlangkapan, di mana materi ini merupakan persyaratan konstruksi dan perlengkapan yang menerangkan keadaan nyata dari Sepatu Dinas Lapangan (Dislap) buatan dalam negeri. Kedua Materi uji aspek kemampuan, yaitu persyaratan yang berkaitan dengan kemampuan Sepatu Dinas Lapangan (Dislap). Ketiga Materi uji aspek Kelancaran Kerja Sepatu Dinas Lapangan (Dislap), serta keempat Materi uji Aspek Insani yaitu persyaratan yang berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan terhadap personel pengguna di lapangan. *yan