Dialog Kebangsaan Gerakan Mahasiswa Bhinneka Tunggal Ika

Topikonline.co.id – Tahun politik semakin dekat membuat sebagian orang-orang mulai mencari arah. Melihat fenomena ini sekelompok Mahasiswa merasa perlu mendeklarasikan Gerakan Mahasiswa Bhinneka Tunggal Ika di bilangan Matraman, Jakarta (11/07/2018)

Menandai berdirinya gerakan mahasiswa tersebut, maka digelarlah dialog kebangsaan yang dihadiri Ketua Umum Forum Nasional (Fornas) Mahasiswa Bhinneka Tunggal Ika, Dr. Syaiful Rahim, Kepala Deputi IV KSP, Eko Sulistyo, Ketua Gerakan Mahasiswa Bhinneka Tunggal Ika, Gifara Sadat, Ketua Aktivis Gerakan Indonesia Kita (GITA) dan puluhan mahasiswa.

Menurut Ketum Fornas Mahasiswa Bhinneka Tunggal Ika Syaiful Rahim, ada kelompok-kelompok gerakan mahasiswa yang kemudian dibranding. Menurutnya, dirinya menyakini ada pola tanpa kesadaran atau design.

Kemudian, Indonesia yang telah didirikan oleh para ulama bahwa garuda ini masih dikembangkan oleh orang-orang Islam.

“Yang tetap menjaga Garuda Indonesia dulu berasal dari keturunan ulama (NU) dan kelompok Muhammadiyah yang menjadikan kesejahteraan berdirinya bangsa ini,” kata Syaiful dalam Dialog Kebangsaan Gerakan Mahasiswa Bhinneka Tunggal Ika.

Sementara itu Kepala Deputi IV KSP Eko Sulistyo, revolusi mental ini adalah terkandung di dalam revolusi mental yang digagas oleh Presiden. Intinya adalah merubah mindset ya bahwa apa yang sudah dilakukan oleh bangsa Indonesia terutama adalah pasca reformasi itu.

Menurut Syaiful, bahwasannya memang ada sekolompok yang memahami perubahan dan merawat bangsa ini. “Setidaknya dua ormas ini mewakili kekuatan yang besar di khasanah bangsa Indonesia. Ini menjadi catatan sejarah bangsa ini,” jelasnya.

“Saya tidak ingin menyebut kelompok-kelompok yang terformalkan.Gerakan mahasiswa saat itu agak sedikit keteteran. Namun demikian, semangat jiwa mereka yang menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik,” pungkas Syaiful. [Adang]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *