Sidoarjo – Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit meminta testing, tracing dan treatment (3T) terus digalakkan untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Sidoarjo.
Selain itu, Listyo Sigit juga memerintahkan agar operasi yustisi di Sidoarjo terus dimasifkan agar masyarakat tidak lengah dalam mematuhi disiplin protokol kesehatan (prokes) 5M.
“Lakukan operasi yustisi secara berkala dan masif agar masyarakat tidak lengah dan selalu patuh dan disiplin menerapkan prokes 5M dalam kesehariannya,” kata Listyo Sigit saat meninjau
meninjau posko PPKM Darurat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Balai Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Jawa Timur, Jumat, (9/7).
Kapolri bersama Panglima TNI dan rombongan Forkopimda Jawa Timur tiba di lokasi pukul 10.00 WIB. Kedatangan rombongan disambut Forkopimda Sidoarjo.
Kedatangan Kapolri – Panglima TNI dan rombongan untuk mensosialisasikan pentingnya PPKM Darurat dan vaksinasi Covid-19.
Pada kesempatan ini, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto turut mengatakan bahwa PPKM Darurat dan vaksinasi adalah inti kebijakan pemerintah untuk keselamatan seluruh rakyat Indonesia.
“Salah satunya kami melaksanakan PPKM Darurat. Ada tiga hal penting dalam pelaksanaannya. Yaitu pengaturan pembatasan mobilitas masyarakat, penguatan kegiatan PPKM Mikro dan vaksinasi,” kata Hadi.

Lebih lanjut Marsekal Hadi juga meminta sinergitas tiga pilar diperkuat. Mulai tingkat provinsi hingga tingkat desa. Terutama dalam memperketat pembatasan mobilitas warga selama PPKM Darurat serta pengawasan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.
“Jadi perhatikan pemberian bantuan logistik bagi warga yang isolasi itu, dan lakukan tracing untuk wilayah yang warganya ada yang terkonfirmasi Covid-19,” ujar Hadi menandaskan. bem