BATANG – Di lokasi TMMD Reguler 103 Batang, beberapa mesin yang dipaksa bekerja ekstra melalui tanjakan ekstrim di beberapa titik pengaspalan jalan pernah mengalami kerusakan. Pun dengan operatornya, jika tekanan panjang sasaran dan target waktu yang terbatas, juga bisa mengalami sakit.
Nampak Dansatgas TMMD/Dandim 0736 Batang, Letkol Kavaleri Henry R.J Napitupulu, sedang dipasang infus saat opname di RSUD Kabupaten Batang karena mengalami dehidrasi dan gejala thypoid. Dari keterangan dokter spesialis penyakit dalam yang merawat, dr. M. Faizun, Sp.PD, gejala tipes yang dialami orang nomor satu di jajaran Kodim tersebut dikarenakan terlalu banyak beraktivitas fisik dan kurang memperhatikan faktor asupan makanan. Selasa (6/11/18).
Wajar saja, di desa sasaran TMMD, Durenombo Kecamatan Subah, hariannya Henry aktif memantau anggotanya bekerja di dua sasaran fisik yang sedang dirampungkan. Pengaspalan jalan TMMD yang menyisakan panjang 464 meter/80,3 % lagi dari panjang total 2.359 meter. Sedangkan sasaran tambahan berupa bedah rumah TMMD, dari 5 Unit menyisakan 4 hunian lagi yang belum selesai, dengan persentase 89 %. Selain itu juga aktif ikut menyemangati anggota dengan terjun langsung langsir split maupun mengoperasionalkan tandem roller, bergantian dengan Suyono (50) operator dari Dinas PU Kabupaten Batang.
Semua demi target yang harus diselesaikan dalam sisa waktu sepekan karena TMMD akan resmi ditutup 14 November nanti, dan juga demi kesejahteraan masyarakat Durenombo dan sekitarnya yang akan segera menikmati akses baru penghubung antar dusun/desa dan kecamatan tetangga, Pecalungan.
Terlihat juga kepedulian dari salah satu pemuda desa setempat, Bagus (27) Juara 1 ajang Mas dan Mbak serta Duta Wisata Kabupaten Batang 2018. Diketahui Bagus juga merupakan putra Fahrudin (53), Kadus 1 Durenombo, yang kagum dengan semangat kerja Satgas TMMD, termasuk Dansatgas TMMD.
“Semoga lekas sembuh Komandan, warga kami juga turut mendoakan. Banyak makan agar siap kembali membangun Durenombo.” ungkap sang duta wisata. (Aan)