Jakarta – CV. Madu Apiari Mutira yang didirikan oleh Sri Hidayat pada 1 April 2010, adalah perusahaan yang memproduksi madu dengan berbagai kemasan seperti madu hutan dan madu ternak dari berbagai macam bunga.
Berbekal pengalamannya menjadi marketing di salah satu perusahaan penghasil madu kemasan, berkat pasar yang sudah dimiliki saat bekerja di perusahaan milik orang lain itu, akhirnya usaha milik Sri Hidayat terus berkembang pesat menjadi perusahaan yang fokus pada produk madu dan turunannya.
Dan kini CV.Madu Apiari Mutiara membuktikan mampu bersaing di pasar madu kemasan nasional dengan merek andalannya Madu Mutiara Ibu dengan omzet usaha penjualan mencapai Rp 300 juta.
”Awalnya saya jadi marketing di salah satu perusahaan perlebahan, kerjanya cari target terus tiap bulannya, harus dapat sekian agen. Alhamdulillah ternyata mencukupi dan banyak waktu luang yang bisa pakai untuk belajar dunia perlebahan. Waktu itu ada di IPB dan akhirnya tugas saya yang saya emban terlaksana, waktu banyak itulah tujuannya marketing,” ujar Sri Hidayat menceritakan awal mula berbisnis madu.
Hidayat juga memberikan tips untuk memilih madu yang bagus dan baik. “Yang pertama orang yang jual ada alamat yang jelas, sehingga bila komplain tujuannya kemana. Kedua kalau sudah terbiasa minum madu dia pasti sudah hafal rasa aroma madu itu khas. Yang ketiga madu dibawa ke lab lalu dicek untuk melihat langsung keasliannya,” kata Sri Hidayat, di kantornya, Senin (21/05/2018).
Untuk mengembangkan bisnisnya, produksi madu CV. Madu Apiari Mutiara dipasarkan ke agen-agen penjual yang pernah menjadi mitranya dulu. Selain itu juga dipasarkan via website dan sosial media. Bahkan CV. Madu Apiari Mutiara juga memasok madu curah ke beberapa produsen makanan seperti PT. Holdin dan PT.Suprasari.
Dengan mengutamakan kualitas dan kepercayaan, semua produk madu yang dihasilkan semunya sudah memiliki sertifikat halal, dan terdaftar di DEPKES. ”Kita sudah halal dan legal, kita juga selalu berusaha lebih dekat kepada konsumen. Komitmen untuk menjadi Raja Madu di Indonesia menjadi motivasi kita,” jelas Hidayat.

Untuk memperluas pasar madu produksinya, CV Madu Apiari Mutiara juga memproduksi beragam produk turunan madu seperti sampo, sabun cair, tetes mata, propolis, royal jelly dan sebagainya dengan harga terjangkau dan bervariasi dengan berbagai ukuran.
”Kalau untuk menjaga pasar kita menjaga hubungan baik dengan konsumen, bagaimana keluhan mereka kita tampung dan perbaiki, intinya seperti itu. Kemudian kita juga bisa jemput bola. Dan di mana ada event, kita harus mengumpulkan produk kita yang berbeda dengan yang lain, kita jual produk sesuai pembelinya jika mereka menginginkan kualitas internasional kita ada, yang kualitas SNI kita ada,” tambah Fuad, supervisor Madu Mutiara Ibu. (ferry)