Jakarta – Badan Keamanan Laut RI membahas Percepatan Perwujudan Ekonomi Maritim Indonesia dalam Kegiatan Diskusi Kelompok Terarah. Kegiatan ini bekerja sama dengan Intensif Agromaritim Indonesia (I AM Indonesia), di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jln. Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/04/2018).
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan dan memetakan percepatan pembangunan ekonomi maritim, menentukan langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan, peluang usaha dan investasi maritim Indonesia, serta merumuskan peran pihak terkait guna mempercepat visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Diskusi terarah ini dibuka oleh Sestama Bakamla RI Marsda TNI Widiantoro, M.B.A. dan turut mengundang narasumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, yang mengupas topik pembahasan dengan tajuk “Tata Kelola Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Indonesia Untuk Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri dan Meningkatkan Daya Saing Di Pasar Global”.
Narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI juga turut dihadirkan, dan membahas topik “Perlindungan Lingkungan Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Suber Daya Maritim”. Selain itu narasumber dari Kamar Dagang dan Industri menyampaikan topik dengan tajuk “Peluang Pengembangan dan Meningkatkan Daya Saing dan Bisnis Pelaku Usaha Maritim Indonesia”.
Narasumber dari I AM Indonesia sendiri menyampaikan topik “Pengelolaan Sumberdaya Maritim Indonesia Berbasis Masyarakat”. Selain itu, pembahasan mengenai “Peningkatan Pendapatan Maritim dan Multipier Effect”, disampaikan oleh narasumber dari Economy Social Investment Research Institut (Esiri). Kegiatan diskusi dan tanya jawab dipandu moderator Muh. Karim yang sehari-harinya bertugas sebagai Dosen Universitas Trilogi Indonesia.
Kegiatan ini turut dihadiri undangan dari perwakilan stakeholder Bakamla RI, seperti Kementerian Keuangan RI, Kementerian Perindustrian RI, dan Kementerian Perhubungan RI. Selain itu turut hadir perwakilan dari Komisi IV DPR RI, perwakilan akademisi, dan pelaku usaha sektor perikanan dan kelautan. (ferry)