
Jakarta – Setelah ditutup selama sekitar tujuh bulan untuk diremajakan total, food court atau area kuliner di lantai tiga Plaza Senayan kembali dibuka mencakup perpaduan favorit food court yang lama dan konsep-konsep baru. Mengusung desain kontemporer dengan sentuhan tradisional menggunakan bentuk dan pola yang terinspirasi oleh wayang Indonesia. Bagian langit-langit didesain melengkung secara simetris dan pola yang yang bergerak selaras dengan lantai.
Manager Corporate Marketing Communication Senayan Square Natalia Anita Hatmarini, mengatakan perubahan desain yang lebih stylish memang ditujukan untuk memanjakan pelanggan. “Kami perhatikan detail. Langit-langit dengan lengkung simetris dan pola yang bergerak selaras dengan pola lantai menunjukkan perhatian terhadap detail dalam semua aspek desain dan konstruksi sesuai dengan standar Plaza Senayan,” ujarnya dalam temu dengan awak media di Plaza Senayan, Rabu (16/5), menandai dibukanya tempat makan mal untuk menengah atas ini.
Melalui konsep baru ini, Natalia menyebut pengunjung tak akan kesulitan untuk melihat seluruh tenant yang bergabung dalam food court, karena area dibiarkan terbuka tanpa sekat. Selain itu, daya tampung bangku juga ditingkatkan untuk 760 pengunjung.
“Tenant kita seragamkan desainnya, jadi terlihat indah. Di sini dari makanan berat, jajanan, minuman, kopi segalanya tersedia. Kita tambah jadi banyak pilihan buat pengunjung. Kami juga ingin mempertahankan citra kami sebagai ritel high end, sehingga kenyamanan pengunjung adalah hal utama” kata Natalia.
Total ada 23 penyewa yang menempati food court di area seluas 4.000 m2 itu. Sekitar 60 persen penyewa lama dan 40 persen penyewa baru seperti Pizza Milano, Gokastsu, Sugakiya dan lain-lain.

Sementara itu Donny Basuki sebagai pemilik dari gerai Pizza Milano mengharapkan dengan beroperasinya kembali area kuliner di Plaza Senayan ini, gerainya ini dapat menjadi barometer gerai berikutnya mengingat ini adalah gerai pertamanya setelah sebelumnya lama bergerak dengan konsep resto.
“Saya berharap gerai Pizza Milano ini, bisa menjadi indikator yang baik bagi kami untuk gerai berikutnya mengingat ini adalah gerai pertama kami di area kuliner, apalagi dengan bentuk pizza persegi yang berbeda dengan kebanyakan pizza lainnya. Sebelumnya kami lama bermain dengan konsep resto,” ujar Donny
Plaza Senayan merupakan bagian dari kompleks Senayan Square. Pengembangan kawasan terintegrasi seluas 19 ha ini dimiliki oleh PT Senayan Trikarya Sempana. Perusahaan ini merupakan usaha patungan antara Kajima overseas Asia Pte Ltd dan Pusat pengelolaan Komplek Bung Karno.
Selain Plaza Senayan kawasan Senayan Square mencakup Gedung Perkantoran Sentral Senayan I. II dan III, Apartemen Plaza Senayan, Plaza Senayan Arcadia dan Hotel Fairmont Jakarta. [Adang]