JAKARTA – Indonesia siap menjadi tuan rumah Kejuaraan senam artisik bertajuk 15 th Junior Artistic Gymnastics Asian Championships (JAGAC) 2018 pada tanggal 25-28 April mendatang di Istora Senayan, Jakarta.
Sebanyak 20 negara dipastikan akan mengikuti ajang yang masuk dalam kalender AGU
sebagai kejuaraan pra-kualifikasi Youth Olympic di Argentina pada Oktober 2018. Adapun
negara yang mengikuti ajang ini adalah Bangladesh, China, Indonesia, India, Iran, Iraq,
Jepang, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Filipina, Qatar, Singapura, Sri Lanka, Suriah, Thailand, Taiwan, Uzbekistan, dan Vietnam.
“Kami sangat antusias karena turnamen internasional junior digelar di Indonesia sehingga
para pesenam Indonesia bisa melihat secara langsung kompetensi para pesaing dari negara lainnya di tingkat Asia,” ujar Ilya Avianti, Ketua Umum Persatuan Senam Indonesia
(Persani). Dia menambahkan kejuaraaan ini merupakan single event gymnastics Internasional pertama di Indonesia. Kejuaraan 15 th Junior Artistic Gymnastics Asian Championships juga menjadi test event untuk menilai kesiapan dan mengevaluasi kesiapan panitia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
“Cabang olahraga gymnastics belum banyak dikenal di masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana promosi dan edukasi sehingga gymnastics lebih dikenal secara luas, sehingga saat Asian Games minat masyarakat untuk menyaksikan pertandingan gymnastics akan meningkat,” ujarnya.
Persiapan
Ita Yuliati, Competition Manager Gymnastics Asian Games 2018 dan 15 th Junior Artistic
Gymnastics Asian Championships menambahkan, ajang ini sekaligus digunakan untuk
mendapatkan pengalaman tanding di turnamen internasional, khususnya bagi pesenam
junior Indonesia.
“Kami telah melakukan persiapan dan koordinasi, mulai dari venue hingga teknis
operasional di lapangan,” ujarnya. Event ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Federation
Internationale Gymnastics (FIG) sebagai bagian dari Youth Olympic, serta technical delegate yang juga bertugas di Asian Games 2018.
Dalam rilis yang diterima redaksi, Ita menambahkan pihaknya memperoleh dukungan yang sangat besar dari AGU dalam persiapan penyelenggaraan kejuaraaan ini. “Mereka memahami posisi kami yang masih belajar menjadi tuan rumah even internasional. Dukungan dan kepercayaan dari AGU sangat kami apresiasi. Semoga ini bisa membuka pintu bagi Indonesia sebagai tuan rumah kompetisi gymnastics internasional lainnya di masa mendatang,” tambahnya.
Penyelenggaraan kegiatan akan di buka pada tanggal 25 April pukul 09.00 WIB di Istora
Senayan, namun podium training sudah dimulai sejak tanggal 23 hingga 24 April 2018 di
lokasi yang sama mulai pukul 08:00 WIB sampai dengan 21:00 WIB.
“Dari sisi persiapan saat ini sudah bisa dibilang mendekati 100% untuk menjadi tuan rumah sekaligus mengkampanyekan olahraga ini kepada masyarakat luas. Harapan PB Persani agar masyarakat bisa menyaksikan pertandingan artistik gymnastics secara langsung sehingga kami putuskan untuk tidak menjual tiket pertandingan,” tutur Ita.
Persiapan Tim Indonesia
Murdasih, Pelatih Tim Indonesia untuk 15 th Junior Artistic Gymnastics Asian
Championships mengatakan dalam turnamen yang menggelar kategori putra dan putri ini,
Indonesia akan menurunkan lima pesenam putra dan lima pesenam putri junior.
Tim putra Indonesia terdiri dari: Abiyu Rafi, Ibra Elbina, Ronaldo Garda, Yofie Fahrezi
Rifanani, dan Ken Ritung. Sementara tim putri Indonesia terdiri dari: Trithalia, Nadia Indah
Amalia, Vira Aprilia, Salsabila Hadi Pamungkas, dan Yulia Dian Retno.
Batas usia untuk peserta 15 th Junior Artistic Gymnastics Asian Championships adalah 14-17 tahun untuk atlet putra (kelahiran antara 1 Januari 2001 hingga 31 Desember 2004) dan untuk atlet putri berusia 13-15 tahun (kelahiran antara 1 Januari 2003 hingga 31 Desember 2005).
“Kami sudah mempersiapkan tim dan akan memberikan penampilan yang terbaik di 15 th
Junior Artistic Gymnastics Asian Championships. Para atlet saat ini berlatih di beberapa
daerah dan akan tiba beberapa hari lagi di Jakarta,” ujarnya.
Pihaknya menilai adanya pertandingan inernasional di Jakarta ini sangat baik bagi untuk
memperkenalkan kepada para pemain junior bagaimana rasanya berkompetisi di kelas
internasional sekaligus menambah pengalaman tanding mereka.[Adang]